Kebersamaan Keluarga Bersama BNI Cerdaskan Anak Bangsa

Kebersamaan Keluarga Bersama BNI Cerdaskan Anak Bangsa

Oleh : Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Usia 69 tahun bukan usia muda lagi untuk suatu bank. 

Melalui misinya BNI telah memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan menjadi pilihan keluargaku dalam hal pengaturan keuangan.

Selayang Pandang BNI dalam Keluargaku

Masih ingat perkenalanku dengan BNI 46 ketika sekolahku bekerja sama dengan programnya Dana Pensiunan Lembaga Keuangan (DPLK) pada tahun 2001. Ketika itu aku baru 13 tahun bekerja sebagai guru di suatu yayasan ketika menjadi guru. Setoran DPLK ku waktu itu sebesar Rp 25.000,oo. Tiap bulan secara rutin nafkahku dipotong untuk disimpan sebagai dana pensiunan untuk masa depanku bersama keluarga.

Buku Tabungan BNI Yang Dimiliki Keluargaku (Foto Dok.Pribadi)

Sayang, sesuai dengan bergulirnya waktu dan fenomena kehidupannku saat itu, DPLK ku tak bertahan lama, tahun 2005 aku berhenti dan dana tersebut aku ambil untuk keperluan hidup keluargaku saat itu. Alhamdulilah Tahun 2005 aku diangkat menjadi guru PNS di suatu sekolah SMP Negeri yang ada di kabupaten Sukabumi.

Waktu berputar terus, sampai akhirnya anakku yang pertama (Krani Pratiwi) kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan psikologi pada bulan Juli 2013. 

Masih ingat ketika itu aku mengantarkan anakku untuk membuat rekening baru atas namanya di BNI dan membayarkan uang UKT pertama. Kenangan tak terlupan bersama BNI untuk mencerdaskan anak bangsa agar kelak dikemudian hari menjadi generasi emas di negeri ini. 

Koleksi ATM BNI Yang Kami Miliki (Foto Dok.Pribadi)

Setiap minggu aku secara rutin harus mentransfer uang kebutuhan sehari-hari anakku untuk menuntut ilmu diperguruan tinggi. Dan setiap 6 bulan sekali (semesteran) aku harus mentransfer uang kuliahnya. Transfer uang ternyata perlu biaya jika berbeda banknya. Setelah dihitung setiap tahunnya biaya transfer lumayan besar. Dari situlah akhirnya aku baru sadar, kenapa aku tak memiliki rekening sendiri atas namaku di BNI, biaya transfer bisa Rp 0,oo karena sesama BNI, benar-benar bodoh aku ini.

Bukti Transfer VIA ATM BNI (Foto Dok.Pribadi)

Sejak itulah aktifitasku tiap minggunya salah satunya selalu berkunjung ke ATM BNI 46 yang berjarak kurang dari 1 Km dari tempat tinggalku. Kemudahan transfer dan keperluan liannya  melalui bank BNI ke BNI telah menyadarkanku bahwa BNI telah membantu dalam pengeluaran keuangan keluargaku tiap bulannya.

Selain aktifitas transfer, dengan ATM BNI ternyata belanja Online bisa lebih cepat dan mudah. Dan akhirnya putra bungsuku juga ikut-ikutan ingin memiliki ATM sendiri. Jadi lengkaplah keluarga ku bersama BNI, mulai dari sang isteri, putri sulungku yang sedang kuliah Di UPI yang setiap aktifitas menyangkut kuliahnya selalu bertraksaksi via ATM BNI, putra bungsu ku (Hammam Pratama Putra) juga sudah mulai belajar belanja secara online dengan mainan barunya ATM BNI.

Bank BNI46 Yang Ada di Kotaku (Foto Dok.Pribadi)

ATM BNI 46 Tempat Yang Nyaman Untuk Bertransaksi (Foto Dok.Pribadi)

Saat Bertransaksi di ATM BNI...sangat membantu untuk cerdaskan anak bangsa (Foto Dok.Pribadi)

Tampak Depan Kantor Bank BNI46 Yang ada di kotaku (Foto Dok.pribadi)