Upaya Membentuk "Guru Unggul" Ala One SM
Oleh : Iwan Sumantri ( Guru Matematika SMPN 3 Cibadak)
GURU? Siapa sih yang tak mengenal guru yang tugas pokoknya adalah mengajar,mendidik dan melatih serta membimbing murid atau peserta didik. Ya..guru merupakan profesi yang mulia dan tertua yang ada di dunia ini. Ribuan bahkan jutaan guru sekarang ini menghias dan bertugas di negeri ini untuk mencerdaskan anak-anak bangsa agar mereka menjadi generasi emas Indonesia kelak nanti.
7) Guru harus memiliki Sikap Mandiri:
17) Guru harus memiliki Sikap Peduli Sosial :
19) Guru harus memiliki Sikap Among (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani :
Oleh : Iwan Sumantri ( Guru Matematika SMPN 3 Cibadak)
Ilustrasi Wajah Guru |
Banyak katagori guru yang kita kenal sekarang ini dilihat dari keseharian guru melaksanakan tugasnya atau karakteristik kenerjanya. Berikut saya mencoba mengkalsifikasikan macam guru berdasarkan penglihatan dan realita kenyataan dilapangan selama kurang lebih 26 tahun menjadi guru :
1. Guru Wajib
Guru yang keberadaannya sangat di butuhkan dan ketidak hadirannya membuat orang-orang kehilangan
Karakteristik:
Bekerja dengan tulus, adminstrasi lengkap, kemampuan mengajarnya bagus, selain mengajar juga aktif dalam berbagai kegiatan, memandang bekerja itu sebagai belajar
Karakteristik:
Bekerja dengan tulus, adminstrasi lengkap, kemampuan mengajarnya bagus, selain mengajar juga aktif dalam berbagai kegiatan, memandang bekerja itu sebagai belajar
2. Guru Sunnah
Guru yang keberadaannya dibutuhkan tetapi ketidakhadirannya tidak membuat orang lain kehilangan.
Karakteristik:
Bekerja pamrih, kemampuan bagus, memandang bekerja untuk mendapatkan sesuatu
Guru yang keberadaannya dibutuhkan tetapi ketidakhadirannya tidak membuat orang lain kehilangan.
Karakteristik:
Bekerja pamrih, kemampuan bagus, memandang bekerja untuk mendapatkan sesuatu
3. Guru Mubah
Guru yang kehadiran dan ketidakhadirannya sama saja tidak berpengaruh.
Karakteristik:
Bekerja asal tidak menggugurkan kewajiban, tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan karier, administrasi guru asal ada ( dapat foto copy), selesai mengajar terus pulang
Guru yang kehadiran dan ketidakhadirannya sama saja tidak berpengaruh.
Karakteristik:
Bekerja asal tidak menggugurkan kewajiban, tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan karier, administrasi guru asal ada ( dapat foto copy), selesai mengajar terus pulang
4. Guru Makruh
Guru yang kehadirannya tidak diharapkan (bermasalah) dan ketidakhadirannya membuat orang lain, merasa tenang bekerja.
Karakteristik:
Selalu usil terhadap pekerjaan orang lain, selalu mengkritik orang lain/atasan tetapi bila disuruh kerja tidak mampu, pekerjaannya tidak baik.
Guru yang kehadirannya tidak diharapkan (bermasalah) dan ketidakhadirannya membuat orang lain, merasa tenang bekerja.
Karakteristik:
Selalu usil terhadap pekerjaan orang lain, selalu mengkritik orang lain/atasan tetapi bila disuruh kerja tidak mampu, pekerjaannya tidak baik.
5. Guru Haram
Guru yang kehadirannya dan ketidakhadirannya membuat masalah.
Karakteristik: Berperilaku tidak baik dimana-mana sehingga biala dia tidak ada di sekolahpun banyak orang yang datang ke sekolah karena ada masalah dengannya, kalau ada di sekolah membuat masalah dengan sesama temannya.
Guru yang kehadirannya dan ketidakhadirannya membuat masalah.
Karakteristik: Berperilaku tidak baik dimana-mana sehingga biala dia tidak ada di sekolahpun banyak orang yang datang ke sekolah karena ada masalah dengannya, kalau ada di sekolah membuat masalah dengan sesama temannya.
Itulah macam guru yang sekarang ada di dunia pendidikan di negeri
ini. Rasa-rasanya tidak pas kita memilih macam guru diatas di era yang
serba digital dan kemajuan teknologi ini.
Saya mencoba mengutip salah seorang sosok putra terbaik di negeri ini yaitu Bapak Dino Patti Djalal, beliau mengatakan : "Di abad 21, merdeka saja tidak cukup. Berdaulat saja tidak cukup. Kita harus Unggul. Unggul Didalam, Unggul di Luar. Nasionalisme Unggul 4521 adalah suatu semangat, etos hidup, karakter
bangsa, sekaligus resep sukses yang dapat membuat bangsa Indonesia melesat
menjadi raksasa Asia" .
Dari pernyataan beliaulah saya mencoba berupaya membentuk "Guru Unggul" Ala One SM ( Iwan Sumantri, seorang guru Matematika di SMP Negeri 3 Cibadak kabupaten Sukabumi) yang mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi paling tidak memiliki gagasan untuk berbuat sesuatu (Unggul) di negeri ini.
Berikut saya mencoba berupaya membentuk " Guru Unggul" ala ONE SM :
1) Guru harus memiliki Sikap Religius :
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2) Guru harus memiliki Sikap Jujur :
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3) Guru hrus memiliki Sikap Toleransi:
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
4) Guru harus memiliki Sikap Disiplin:
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5) Guru harus memiliki Sikap Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6) Guru harus memiliki Sikap Kreatif:
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7) Guru harus memiliki Sikap Mandiri:
Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8) Guru harus memiliki Sikap Demokratis :
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9) Guru harus memiliki Sikap Ingin Tahu :
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
10) Guru harus memiliki Sikap Kebangsaan :
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11) Guru harus memiliki Sikap Cinta Tanah Air:
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12) Guru harus memiliki Sikap Menghargai Prestasi :
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.
13) Guru harus memiliki Sikap Bersahabat/Komunikatif :
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14) Guru harus memiliki Sikap Cinta Damai:
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya
15) Guru harus memiliki Sikap Gemar Membaca:
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16) Guru harus memiliki Sikap Peduli Lingkungan:
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
17) Guru harus memiliki Sikap Peduli Sosial :
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Rela berbagi dan ikhlas dalam memberi.
18) Guru harus memiliki Sikap Tanggung Jawab :
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
19) Guru harus memiliki Sikap Among (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani :
Sikap dan perilaku di depan memberi tauladan, di tengah memberikan semangat dan di belakang memberikan dorongan untuk maju.
Nah itulah 19 (sembilan belas) karakter yang akan menjadikan kita para guru "UNGGUL" dari orang lain, sehingga kita berhak menyandang GURU PROFESIONAL di abad 21 ini dan layak mendapatkan tunjangan sertifikasi yang besarnya setara dengan besar gaji pokok sebulan.
Catatan:
Artikel ini hasil copy paste artikel pribadi saya di kompasiana (disini)
Catatan:
Artikel ini hasil copy paste artikel pribadi saya di kompasiana (disini)
2 comments:
bagus, kembangkan terus kreatifitas
@Pak Pujo Cahyono: makasih atas apresiasinya!
Post a Comment