E-learning Sederhana Ala Guru Matematika Untuk Siswa S3 Cita Idola

E-learning Sederhana Ala Guru Matematika Untuk Siswa S3 Cita Idola
Oleh : Iwan Sumantri,S.Pd (Guru Matematika SMPN 3 Cibadak)

Tak salah rasanya dalam rangka memperingati hari Guru (25 November 2013) tahun ini, saya mencoba berbagi tentang E-learning sederhana untuk guru dan siswa. Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang saya miliki  serta lokasi sekolah yang jauh dari kota besar, saya mencoba untuk berbuat sesuatu di dunia pendidikan dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sudah barang tentu menjadi konsekuensi logis dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi guru dan siswa akan terkena imbasnya, salah satunya adalah proses pembelajaran di dalam kelas. Tidak menutup kemungkinan 10 tahun atau 15 tahun kedepan proses pembelajaran di kelas tidak akan mengenal kertas atau alat tulis. Kenapa?

Coba kita simak saja sistem pembelajaran (kuliah) di beberapa perguruan tinggi, para dosen tidak sedikit  dalam perkuliahannya sudah menggunakan E-learning. Para mahasiswa tidak perlu memperhatikan, menyimak dan mencermati setiap kata dan ucapan para dosennya di ruang kuliah. Mereka tinggal buka E-learning dosennya dengan satu kilik-an, semua bisa dipelajarinya. Untuk tingkat SMA/SMK sekarang tak sedikit yang sudah menerapkan E-learning dalam proses pembelajaran di kelasnya. Ini semua tentunya berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dunia internet.

Di SMP E-learning di terapkan! Kenapa Tidak?

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran ( Inggris :Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. Dengan E-learning, peserta didik (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas  untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat dan memudahkan guru dalam proses pembelajarannya serta jadwal target waktu pembelajaran bisa di rancang sedemikian rupa dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh para siswa atau guru.

Salah Satu Aktifitas saya selaku guru saat menyiapkan E-learning (Foto Dok.Pribadi)

Saat Mencoba Belajar dengan E-Learning Di kelas (Foto Dok.Pribadi)

Yang saya rasakan dengan adanya e-learning  guru akan lebih mudah :

1. Melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
2. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
3. Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid bisa menghilang dari ruang-ruang proses pembelajaran karena tergantikan oleh E-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari E-learning.

Saat Siswa Belajar dengan E-learning (Foto Dok.Pribadi)

Berikut E-learning sederhana Ala Guru Matematika Untuk Siswa S3 (SMP Negeri 3 ) yang saya coba kembangkan :
"Setiap mengawali dan proses pembelajaran di kelas saya selalu menggunakan blog pribadi ( PBM Matematika Iwan Sumantri) sebagai media pembelajaran di kelas. Disetiap akhir pembelajaran saya selalu memberikan tugas atau pekerjaan rumah (PR) pada siswa,  yang jawabannya harus di kirim ke form tugas yang saya siapkan di blog  ( ini linknya).

Saat siswa membuka e-learning via HP (Foto Dok.pribadi)

Untuk bahan belajar dan latihan soal-saol persiapan Ujian Nasional ( UN ) saya siapkan E-learning dengan link berikut ini :

• 1) Bahan Belajar/Materi Belajar
• 2) LKS Siswa
• 3) Tempat Mengirim Tugas/PR Siswa
• 4) Latihan Soal-soal UN Online
• 5) Prediksi Soal UN
• 6) Bahas Soal UN
• 7) Web Mobile One SM
• 8) Latihan Soal-soal Online Versi Onesm
• 9) E-learning Suka Ilmu
• 10) Tutorial Zenius Multi Learning
• 11) Aplikasi TO (Try Out) UN Kemendikbud 
• 12) Video Pembelajaran Ala One SM

Masih jauh dari harapan rasanya E-learning yang saya coba buat, tapi setidaknya bisa membantu para siswa bahkan guru untuk tidak gaptek dengan kemajuan teknologi informasi saat ini. Kita tahu bahwa orang yang buta huruf di jaman sekarang bukan orang yang tak bisa membaca dan menulis, tapi maknanya sudah bergeser bahwa orang yang buta huruf adalah orang yang tak bisa berbahasa Inggris dan tak bisa berinternetan alias TIK.

Salah satu Konten e-learning yang saya siapkan untuk siswa (Foto Dok.Pribadi)

Sesuai dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi serta berkembangnya kurikulum di sekolah E-learning salah satu solusi untuk membentuk pembelajaran yang berkarakter teknologi lebih baik lagi. Dengan E-learning juga diharapkan muncul anak-anak negeri yang cerdas dan berkembang keilmuannya dengan teknologi komunikasi yang super canggih dengan tidak meninggalkan karakter sebagai pengguna teknologi komunikasi yang cerdas dan santun tentunya.

Jadi, sekaranglah saatnya kita memulai pembelajaran dengan E-learning sebisa dan semampu yang kita bisa lakukan. Jangan menunda-nunda waktu, karena kemajuan teknologi komunikasi susah untuk kita kejar. Dari waktu-kewaktu kemajuan teknologi komunikasi terus berkembang dan akan selalu meninggalkan kita, termasuk guru dan para siswa. Berbuatlah sesuatu untuk negeri ini walau itu hanya lewat E-learning sederhana.


Rela berbagi dan ikhlas dalam memberi itulah motto kita selaku guru di era kemajuan teknologi informasi khususnya internet. Mari kita sambut dan dukung serta berikan apresiasi yang positif untuk XL yang telah berbuat sesuatu untuk persembahannya di negeri kita ini, dengan harapan E-learning akan membantu para guru dan siswa untuk menjadi generasi emas di negeri ini.