Karateka Cilikku Perlu Apresiasi
Oleh : Iwan Sumantri
Oleh : Iwan Sumantri
"Karateka Cilikku" |
Ditengah-tengah ramainya siswa tawuran, anakku yang masih duduk di kelas 5 SD berprestasi cukup membanggakan buat orang tua. Untuk ukuran usia SD dan siswa di daerah anakku cukup lumayan prestasinya di banding dengan rekan lainnya.
Sejak dua tahun dia ikut kegiatan karate di dozo Funakoshi, sudah 3 piala yang dia dapetkan. Nopember 2011 dia mendapatkan 1 Trophy untuk juara 1 kumite putra -35kg usia 10 sd 12 tahun. Di O2SN 2011 Tk.Kecamatan dia mendapetkan Trophi Juara 1 untuk Kata Putera dan Juara 2 untuk komite dan berhak mewakili kecamatan untuk berlaga di ajang O2SN Tk.Kabupaten. Sayang di Tk.Kabupaten baru masuk 4 besar.Dan yang lebih fenomenal lagi , 5 Juli 2012 kemarin dia bisa ketemu Cesc Fabregas di programnya Biskuat lewat FB nya !
Dan yang tak kalah mengagetkan ku selaku orang tua, dia terpilih juga jadi atlet Futsal di PORSADIN ( Pekan Olahraga dan Seni Diniyah ) Tk.Kabupaten-2, dia bersama timnya mendapatkan piala juara ke-3.
" Saat Ketemu dan foto Bareng Cesc Fabregas" |
Dari Prestasi Karateka Cilikku ku ada pembelajaran hidup yang saya dapatkan :
1) Keinginan keras untuk berlatih dan meraih sesuatu modal utama anak bisa berhasil
2) Disiplin dan ketekunan berlatih akan menghasilkan sesuatu yang bisa membanggakan orang lain
3) Harapan orang tua terhadap anak akan selalu berhasil manakala kita selaku orang tua membantu memberikan semangat dan dukungan sepenuhnya terhadap apa yang menjadi keinginan anak kita selama itu positif
4) Tawuran dan kenakalan anak bisa diatasi salah satunya anak harus aktif di kegiatan olahraga dan kegiatan lainnya yang mendorong mereka berkreasi dan menyalurkan bakatnya
5) Kunci sukses : Berani bermimpi sesuatu yang tidak mungkin,berani action walau kata orang tidak mungin, buat target-target baru setiap hari, bersykur dan bersyukur, dan terkahir berdoa dan berdoa.
Apapun prestasi anak kita, tentunya perlu apresiasi pada mereka semampu dan sebisa yang kita punya, termasuk pada anak-anak didik kita.
No comments:
Post a Comment