KATANYA, TERNYATA
Oleh : Iwan Sumantri, S.Pd
Katanya Guru Pemberi Kedamaian
Maka Guru Berkeliling
Menyebarkan Hati Damai, Rasa Damai, Ilmu dan
Prinsip Damai Pada Setiap Siswa
Tetapi Guru Dimusihi
Katanya Guru Penanam Cinta
Makanya Guru Pergi Ke seantero negeri
mengulurkan tangan cinta
Menyanyikan Lagu Cinta
Melantunkan puisi cinta
Tetapi guru di benci
Katanya Guru Pemberi Kemesraan
Maka Guru Menelusuri Nusantara
Mengakrabi setiap manusia
Merangkul Alam dan segala Hamba
Mengikati Tali Sejati Persaudaraan
Tetapi Guru Dikucilkan
Katanya Guru Pembangun Demokrasi
Maka Guru Buka Hati
Guru Dewasakan Pikiran Siswa
Agar Setiap Insan Mendapatkan Tempat dan ruang
Tapi Guru di buang
Katanya guru Perangai Kebersamaan
Maka Guru Hindarkan kemenangan
Tak tega siapapun dikalahkan
Guru ikat diri dalam maiyah kebersamaan
Profesionalisme Tak sejengkalpun ditinggalkan
Tetapi Guru Dihina dan ditiadakan
Katanya Guru Pemimpi Keselamatan
Maka Guru Kuakkan Setiap Jalan Keluar
Guru bawakan Segala Persyaratan
Guru Hembuskan Udara Ketetraman
Guru Gali Cinta, agar segalanya menyejukan
Tapi Jalan Guru Buntu dan Guru dicelakakan
Katanya Guru Pendamba Kesejahteraan
Maka Guru minggir menghindar persaingan tak bermakna
Guru Usir dirinya sendiri dari ramainya perebutan kekuasaan merintis Keadilan
Dengan menomor duakan dirinya sendiri
Tetapi Muka Guru diludahi
Katanya Guru sedang menjalankan reformasi
Maka Guru Berpuasa
Tak Ikut Mencuri
Tak Ikut Berkuasa
Tapi Guru Dibikin sengsara
Oleh : Iwan Sumantri, S.Pd
Katanya Guru Pemberi Kedamaian
Maka Guru Berkeliling
Menyebarkan Hati Damai, Rasa Damai, Ilmu dan
Prinsip Damai Pada Setiap Siswa
Tetapi Guru Dimusihi
Katanya Guru Penanam Cinta
Makanya Guru Pergi Ke seantero negeri
mengulurkan tangan cinta
Menyanyikan Lagu Cinta
Melantunkan puisi cinta
Tetapi guru di benci
Katanya Guru Pemberi Kemesraan
Maka Guru Menelusuri Nusantara
Mengakrabi setiap manusia
Merangkul Alam dan segala Hamba
Mengikati Tali Sejati Persaudaraan
Tetapi Guru Dikucilkan
Katanya Guru Pembangun Demokrasi
Maka Guru Buka Hati
Guru Dewasakan Pikiran Siswa
Agar Setiap Insan Mendapatkan Tempat dan ruang
Tapi Guru di buang
Katanya guru Perangai Kebersamaan
Maka Guru Hindarkan kemenangan
Tak tega siapapun dikalahkan
Guru ikat diri dalam maiyah kebersamaan
Profesionalisme Tak sejengkalpun ditinggalkan
Tetapi Guru Dihina dan ditiadakan
Katanya Guru Pemimpi Keselamatan
Maka Guru Kuakkan Setiap Jalan Keluar
Guru bawakan Segala Persyaratan
Guru Hembuskan Udara Ketetraman
Guru Gali Cinta, agar segalanya menyejukan
Tapi Jalan Guru Buntu dan Guru dicelakakan
Katanya Guru Pendamba Kesejahteraan
Maka Guru minggir menghindar persaingan tak bermakna
Guru Usir dirinya sendiri dari ramainya perebutan kekuasaan merintis Keadilan
Dengan menomor duakan dirinya sendiri
Tetapi Muka Guru diludahi
Katanya Guru sedang menjalankan reformasi
Maka Guru Berpuasa
Tak Ikut Mencuri
Tak Ikut Berkuasa
Tapi Guru Dibikin sengsara
No comments:
Post a Comment